Upaya Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Project Based Learning Berbasis IT

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh... Perkenalkan saya Arini Fousty Badri seorang Guru SMK Negeri 4 Palembang. Saya mengajar pada Konsentrasi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan pada Fase F. 

Pendahuluan

    Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memainkan peran penting dalam mempersiapkan lulusannya untuk menghadapi tantangan industri 4.0 dan society 5.0. Namun, model pembelajaran konvensional dengan fokus pada guru dan ceramah tidak lagi relevan. Pandemi COVID-19 telah menunjukkan pentingnya adaptasi ke media pembelajaran berbasis teknologi informasi (IT) untuk mengatasi learning loss, terutama pada mata pelajaran praktik. Inilah alasan mengapa kita perlu menjelajahi Model Pembelajaran Proyek Berbasis IT (PjBL) sebagai alternatif yang efektif.

Mengatasi Learning Loss Selama Pandemi

    Pandemi COVID-19 telah mengakibatkan penurunan kemampuan praktik siswa. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pra siklus pada mata pelajaran praktik rendah, hanya 52,44. Ini adalah masalah serius, dan solusinya adalah dengan memilih model pembelajaran yang tepat untuk menggantikan kerugian pembelajaran selama pandemi.

Mengapa PjBL?

    PjBL adalah model pembelajaran yang memanfaatkan proyek sebagai media pembelajaran. Siswa bekerja secara individu atau berkelompok dalam jangka waktu tertentu untuk menyelesaikan proyek, yang kemudian dipresentasikan dalam bentuk laporan. Dalam konteks SMK, ini adalah pendekatan yang ideal untuk mengajarkan materi seperti Virtual Local Area Network (VLAN) dalam Administrasi Infrastruktur Jaringan (AIJ). Siswa dapat benar-benar terlibat dalam memahami konsep ini dan mengaplikasikannya.

Peran Media Berbasis IT

    Media berbasis IT, seperti Google Workspace for Education, AnyDesk, dan Canva, memainkan peran kunci dalam menjadikan PjBL efektif. Mereka tidak hanya memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara guru dan siswa, tetapi juga memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran secara online atau offline sesuai kebutuhan. Dengan integrasi media ini, pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.

Kesimpulan

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa PjBL yang terintegrasi dengan media berbasis IT dapat signifikan meningkatkan hasil belajar siswa. Nilai rata-rata siswa meningkat dari 52,44 pada pra siklus menjadi 85,06 pada siklus ketiga. Selain itu, aktivitas belajar siswa juga meningkat dari 67,78% menjadi 86,11%. Model PjBL bukan hanya cocok untuk mata pelajaran praktik tetapi juga dapat diterapkan pada semua mata pelajaran di SMK. Ini adalah pendekatan yang memberikan hasil optimal dan meningkatkan aktivitas belajar siswa. Lebih lanjut, PjBL dapat dikombinasikan dengan model pembelajaran lain untuk mencapai hasil yang lebih optimal. Dengan dukungan media berbasis IT yang luas, kita dapat terus mengembangkan cara-cara inovatif untuk meningkatkan pendidikan vokasi di era industri 4.0. Dengan mengadopsi Model PjBL yang terintegrasi dengan teknologi, SMK dapat terus mempersiapkan siswa untuk sukses dalam menghadapi perubahan industri dan masyarakat yang semakin cepat. Sebuah langkah yang tak terhindarkan menuju masa depan yang lebih cerah.

Untuk lebih lengkap klik disini

Comments

Popular posts from this blog

Simulasi Konfigurasi Firewall dengan Cisco Packet Tracer

Cara Mudah Menghubungkan Koneksi internet di Debian Pada Vmware

Cara Instalasi dan Konfigurasi DNS Server Debian 8 Pada Vmware